Rino bandel sekali!

Hari ini di sekolah kami akan ada murid baru.Sepertinya,murid baru itu laki-laki,karena disekolah kami kebanyakan perempuan,jadi sekolah kami memerlukan murid laki-laki. Saat sepulang sekolah, aku melihatnya sedang memarahi temannya ( teman sekelasku juga ). Lalu saat itu aku mendekati Rino dan menasihatinya.
"Sudah! Sudah!!"kataku.
"Kenapa?!"tanya Rino sambil berteriak.
"Ya iyalah,memarahi teman itu tidak baik!"jawab aku.
"Oh,mau ceramah ya?"tanya Rino.
"Tidak! aku cuma,,," jawabku sambil merasa gugup.
"Cuma apa?"tanyanya.
"Cuma mau menasihati! sudahlah biar kamu pulang saja,Rino,!"
"Biar,aku menemaninya pulang."kataku.
"Ok,ok."Jawabnya.
Lalu Rino pun pulang dan aku menemani teman yang dia marahi. Saat sampai dirumah, aku merasa kecapean,lalu aku mengganti bajuku, dan menuju kamar tidur untuk tidur siang. Saat bangun tidur, ternyata aku sudah terlambat untuk mengaji. Ini sudah ke tiga kalinya aku tidak mengaji. Saat itu ada yang memanggilku dari luar, ternyata itu Rino.
Rino mau apa ya,kesini? tanyaku didalam hati. Saat aku keluar ternyata dia mau meminta maaf, pastinya aku memaafkannya. Lalu saat kedua harinya masuk sekolah, Rino membuat surat kepadaku. Surat itu disimpan di dalam lokerku. Lalu aku membaca surat itu.
Hei, Melinda yng sok pintar ! kamu bisa saja ketipu, ya. Hahahaha,
sewaktu aku meminta maaf, itu cuma pura-pura. Hahahahahhahh
ketipu ni yeh. Hahahahhaha.
Pastinya aku sangat kesal,tetapi aku tidak mau membalasnya. Karena itu perbuatan tidak baik. Haah, aku sangat kesal dengan Rino, padahal namanya bagus sekali, waktu Rino belum masuk dikiranya anak yang pintar, baik. Nama aslinya adalah Muhammad Rino fadillah. Saat hari Senin, Rino tidak masuk. Kata Bu Desi, guru kelas 3-A, sakit kejang ( panas tinggi ) saat aku mendengar pengumuman itu, aku kaget sekali. Mungkin, itu adalah balasannya dari Allah SWT. jika nakal. Sudah empat hari Rino tidak masuk. Lalu kami kelas 3-A akan menjenguknya di Rumah Sakit Muhammadiyah. Aku sangat kesal, karena Ayu,temanku ribut di rumah sakit. Lalu aku menyuruhnya agar tidak ribut. Aku sangat gugup untuk menemuinya, saat menemuinya aku tidak bisa berkata apa-apa.
Saat Rino sudah sehat, Rino kembali lincah,tetapi dia tidak berubah. Berubah menjadi baik,aku ingin sekali Rino menjadi baik sekali. Saat istirahat, aku menuju kantin. Saat lagi berjalan aku disenggol olehnya sampai aku terjatuh.
"Kyaaa!!"teriakku.
"Sorry,sorry."katanya.
"Tolong aku!"kataku.
"Ngapain aku harus menolongmu?kan kamu bisa berdiri."katanya.
Dia semakin membuatku kesal. Lalu aku berdiri dan menuju kantin. Saat bel masuk berbunyi murid-murid pergi menuju kelasnya masing-masing. Saat aku sudah di depan pintu kelasku Rino menubruk aku.
"Hei, jalan tuh lihat pake mata! bukan pake lutut!"Rino mencoba memarahiku.
"Aah,maaf-maaf."kataku.
Sebenarnya aku sudah mengira-ngira,kalau itu disengajain. Saat aku memegang lututku, seperti ada air yang kental. Ternyata lututku berdarah! mungkin bekas ditubruk oleh Rino. Lalu aku minta izin kepada guruku,Bu Dewi untuk ke ruang UKS ( unit kesehatan sekolah ). Saat aku tiba di ruang UKS, aku dikasih obat merah oleh Pak Ikhwan, pebimbing yang sedang luka. Saat itu aku menuju kelas. Sebelum ke kelas, aku berterimakasih kepada Pak Ikhwan. Ternyata aku disuruh Bu Dewi untuk pulang ke rumah. Saat di rumah ibuku menanya kepadaku.
"Lho,Melinda,kok kamu pulang cepat sekali?"
"Ini,bu aku di suruh oleh Bu Dewi untuk pulang." Jawabku.
"Kenapa disuruh pulang?"Tanya ibuku lagi.
"Soalnya tadi,aku jatuh,bu,"
"ditubruk oleh Rino."jawabku.
"Oh,ya sudah kamu ganti baju dulu baru makan."kata ibuku.
"Iya,bu."
Lalu aku mengganti bajuku, dan makan siang. Setelah selesai makan,ada telefon, ternyata itu dari teman pengajianku. Ada apa,ya?
"Assalammualaikuum Melinda."Sapanya.
"Waalaikumsalam,ada apa?"tanyaku.
"Hari ini,pengajian libur."jawabnya.
"Kenapa?!"jawabku dengan kaget.
"Katanya sih, akan ada rapat guru."
"Oh."
"Eh,sudah dulu,ya! assalammualaikuum."katanya.
"Waalaikuumsalaam."
Lalu aku mendengar suara dari luar. Ugh,pasti itu Rino. Ternyata sewaktu d buka memang Rino,jangan jangan mau minta maaf. Ternyata benar,dia mau meminta maaf kepadaku.
"Hai,Rino kau mau apa kesini lagi?"tanyaku.
"Aku kesini mau meminta maaf."jawabnya.
"Kamu mau meminta maaf atau,,,"
"Aku mau meminta maaf benar-benar."kata Rino.
"Oh,tapi ada syaratnya!"kataku.
"Apa?"tanyanya.
"Kamu,ga boleh nakal sama maafin aku juga,yah."jawabku.
"Hahahaha,pasti,pasti."
Lalu saat itu,dia tidak bandel lagi. Seperti dulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UTS !!

Long time no post!