Bersahabat itu menyenangkan,ya!

Di suatu hari yang sangat indah, terdapat banyak bunga-bunga yang sangat indah,lebah-lebah dan kupu-kupu, menari di sekitar bunga-bunga yang sangat indah itu. Pagi itu, adalah Hari Minggu. Sangat banyak orang-orang lari pagi dengan keluarganya, dan ada juga yang sedang menaiki sepeda dengan teman-temannya. Hari Minggu yang indah itu, ada seorang gadis bernama Icha. Dia menaiki sepeda dengan teman-temannya. Ada 3 orang laki-laki dan 2 anak perempuan ( termasuk Icha ). 3 anak laki-laki itu bernama Dhika, Hafidz, dan Biyan yang gemuk. Dan ke 2 anak perempuan itu adalah Amara dan pastinya adalah Icha. Hari itu, mereka pergi ke luar komplek, tetapi tidak jauh. Hari itu, turun hujan agak besar. Mereka berlima kehujanan dan badannya menjadi basah. Setelah itu, Biyan menemukan tempat yang bagus untuk berteduh. Saat hujannya sudah agak reda, mereka berlima melanjutkan perjalanannya. Mereka berlima pastinya membawa uang jajan dari orangtuanya. Lalu, mereka berhenti dulu di sebuah jalan. Mereka akan jajan dulu. Banyak sekali jajanannya. Ada cakue, siomay, martabak mini, dan masih banyak lagi.
"Eh, Dhika, Hafidz, Biyan kita mau jajan dulu,ya!" kata Icha dan Amara serempak.
"Iya, kami juga."kata Biyan dengan agak sambil berteriak.
Amara dan Icha membeli cakue. Karena cakuenya enak sekali dan masih hangat. Setelah itu, Biyan dan Dhika beli lontong kari. Lalu, Hafidz juga membeli cakue yang enak dan masih hangat. Setelah itu, mereka juga bekal minum. Lalu mereka minum air yang mereka bawa. Saat itu kami pulang kembali, tetapi pulangnya tidak ke rumahnya masing-masing. Malah ke rumahnya Icha. Tetapi, Dhika pulang ke rumahnya. Kelihatannya, Dhika marah, tetapi tidak tahu marah ke siapa.
"Akkhh! Hp nya Dhika ketinggalan di tasku!"teriak Icha.
"Sudahlah, nanti saja besok selagi disekolah. Oke?"Amara memberi pengertian kepada Icha.
"Iya, deh."
Di rumahnya Icha, Icha, Amara, Biyan,dan Hafidz menonton DVD. Menonton film menyeramkan tetapi kartun. Jadi, tidak terlalu menyeramkan. Yang filmnya judulnya "Monster House"itu, lho.
Filmnya sangat menarik. Yang tentangnya rumah kakek- kakek tua yang menyeramkan, yang rumahnya bisa bergerak. Saat ditengah-tengah film itu, mereka malah main perang bantal! mungkin karena bosan hanya menonton film saja.
"BRUK,BRUK,BRUK"suara pukulan bantal dan guliing yang sedang bertarung.
Bertarungnya, Icha dengan Hafidz, Biyan dengan Amara. Icha dan Amara setim. Dan Hafidz, Biyan setim. Sayangnya, Dhika tidak ikut bermain kerumah Icha. Amara, mainnya malah pake sapu! lalu Icha melarang Amara untuk pakai sapu. Karena sangat berbahaya jika pakai sapu. Karena tadi filmnya lupa dimatikan, langsung mematikan filmnya. Lalu, Icha kembali bertarung dengan Hafidz. Saat keesokan harinya disekolah, Biyan mengajak lagi Icha, Amara, Hafidz, Dhika bermain lagi di Hari Minggu. Lalu, Biyan mengajak satu teman Icha lagi. Namanya Zaki. Tapi sayangnya, tidak jadi. Karena ada teman teman yang lain mau memata-matai mereka. Saat istirahat di sekolah, mereka bermain di lapangan. Namanya bebentengan. Itu, lho yang harus mengenai benteng lawan. Permainannya sangat menyenangkan sekali. Saat pulang sekolah, di rumahnya Icha, Icha menulis rahasia di diarynya. Kita intip,yuk.
Dear diary..
Hari kemarin sangat menyenangkan. Pergi olahraga bersama teman-teman. Dan bermain
perang bantal dirumahku. Aku sangat senang sekali, lalu saat tadi siang disekolah, kami
bermain bebentengan dari awal istirahat dan sampai akhir istirahat. Itu juga membuatku
sangat senang sekali. Untunglah aku punya teman seperti mereka.
Itu tulisannya. Sangat menarik. Setelah itu, Icha dipanggil ibunya untuk membeli sayuran ke warung. Saat diperjalanan, Icha bertemu dengan Biyan, Zaki.
"Eh, ada Icha."sapa Zaki.
"Apaan, sih!"kata Icha sambil kelihatan agak marah.
"Eh, mau ga sekarang main!"ajak Zaki.
"Boleh. Eh, tapi ajak Amara dong."
"ya, iyalah, eh ngomong-ngomong kamu mau kemana?"tanya Zaki sambil kelihatan kebingungan.
"Mau ke warung dulu."jawab Icha.
"Oh, ya sudah cepat ke warung dulu!"perintah Zaki.
"Haah! apaan sih?! emang kamu itu ibu aku apa?" tanya Icha, marah.
Lalu, Icha pergi ke warung. Setelah pulang dari warung, mereka mengajak Amara. Saat itu, mereka menuju lapangan rahasia mereka. Mereka berempat main petak umpet. Yang jadi ucing nya adalah Zaki. Lalu, Icha berbilang di dalam hati.
Waah! Zaki,nih yang ucing. Pasti susah banget! saat sudah agak kesorean, mereka pulang ke rumah masing-masing. Keesokan harinya di sekolah, mereka mengajak Hafidz dan Dhika untuk membuat team. Nama teamnya adalah "That's My Best Friends!". Lalu, mereka berenam menjadi sahabat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UTS !!

Long time no post!