Bersedekah,yuk!
Siang hari yang sangat panas itu, orang-orang menjadi tidak bersemangat. Kepanasan, keringat bercucuran. Menjadi tambah tidak bersemangat, tetapi disiang hari itu, ada seorang gadis kecil yang bernama Fatimah, masih bersemangat. Saat sepulang sekolah, diperjalanan Fatimah melihat pengemis. Pengemis itu seorang nenek-nenek sudah sangat tua. Karena Fatimah sangat kasihan, Fatimah memberikan sisa uangnya jajan. Saat dirumah, Fatimah menceritakan kepada ibunya.
"Assalammualaikuum"salam Fatimah,
"Waalikuumsalam."Lanjut ibu,
"Ibu,ibu tadi sepulang sekolah, ada pengemis bu."sambung Fatimah.
"Terus kamu gimana?"tanya ibu sambil menggendong Fatimah.
"Aku kasih aja sisa uang jajanku." jawab Fatimah sambil memegang tangan ibunya.
"Waah! kamu ikhlas nih?"tanya ibu.
"Ya iyalah,bu, soalnya kesian. Pengemisnya nenek-nenek sudah tua sekali."
"Ya sudah. Sekarang kamu ganti baju dulu, nanti kita makan dulu."ajak ibu.
"Ya,bu."
Lalu, Fatimah mengganti bajunya dengan baju rok selutut, bergambar Princess Cinderella. Lalu, sebelum makan ibu mengajak Fatimah cuci tangan dulu. Agar kuman tidak nempel ditangan. Mereka berdua makan ayam tepung. Kesukaannya Fatimah. Keesokan harinya setelah pulang sekolah, Fatimah melihat pengemis yang kemarin lalu dia mengasihkan sisa uang jajannya lagi. Setelah berterus-terus mengasihkan uangnya kepada pengemis. Uang Fatimah jadi habis.
"Ibu! uangku habis."teriak Fatimah merasa sedih,
"Uangnya habis!"sambung ibu,
"Iya, bu"
"Ooh, mungkin karena kamu mengasih uang terus ke pengemis,ya?"tanya ibunya.
"Iya, bu."jawab Fatimah sambil menunduk di depan ibu.
"Bagaimana kalau mengasih uangnya dicicil aja?"tanya ibu lagi.
"Mmm...dicicil itu apa bu?"Fatimah balik menanya sambil garuk-garuk kepalanya.
"Misalnya, kamu masih punya uang sisa Rp. 4.000,00,"
"Terus kamu kasih ke pengemis cuma Rp.1.000,00/2.000,00."Maksud ibu.
"Oh,ya sudah. Terimakasih,bu."
Saat lain harinya, Fatimah menuruti apa kata ibunya. Dan uangnya dicicil. Waktu kemarin, ibu pernah mengatakan kalau bersedekah itu tidak hanya mengasihi uang saja. Bisa juga dengan senyuman. Jadi, ketika Fatimah sedang tidak ada uang, Fatiimah hanya memberikan senyuman yang manis, dan juga ikhlas. Saat dirumah saudaranya, Fatimah bersedekah ke saudaranya. Tetapi tidak memakai uang, hanya saja memakai senyuman yang manis dan ikhlas. Senyumannya Fatimah sangat manis. Apalagi Fatimah pakai jilbab,jadi tambah manis. Jadi, kita bersedekah tidak usah mengasihi uang, sesama saudara muslim harus saling senyum.
senyum juga sedekah
BalasHapusbagus sekali talisha
kalo di kantor bunda, ada kebiasaan
4 S
salam, senyum, sapa dan sayang untuk pelanggan
dan teman
maaf ya talisha, kalau boleh bunda kasih saran
kata "mengasihkan" sebaiknya digunakan kata "memberikan"
Semangat terus menulisnya yaaa...
subhanallah bagus banget ceritanya...
BalasHapusTalitha.. tante juga punya anak yg suka ngeblog, namanya Meutia, dia seusia Talitha.. tolog add as friend ya..sayang..
blog nya di http://meutiacorner.blogspot.com/